Aku sudah menitipkannya pada sebuah bintang
Bintang yang paling bersinar
di malam mendhung
pada Raga dan jiwaku yang meski sanggup menggapainya
Masih ingatkah kau tentang itu
Kau terlalu kerdil, bahkan menjadi pecundang sekalipun
aku takkan sanggup menahan tawaku, kegilaan ini.
Wajahku kini tak lagi seperti lalu, saat kau mengenalku
Hanya untuk yang universal, kau sdikit lebih
Baginya, no man
Tidak ada komentar:
Posting Komentar